bertahan sekuatku untukmu
Hai kamu,
aku ingin menyapamu hari ini sebelum ada yang menyapamu terlebih dahulu sebelum
aku, boleh kan?
Hai kamu,
aku rindu kamu, kamu yang dulu. Kamu yang hangat dan selalu membuatku tersenyum
seperti saat pertama kali kita bertemu.
Kamu tahu,
tak pernah terlintas sedikit pun diotakku untuk bisa jatuh cinta sedalam ini
terhadapmu. Karena bukankah dulu aku tak pernah mengharapkan kehadiranmu? Bukankah
dulu aku selalu menyangkal setiap pernyataan cinta yang kau katakan kepadaku?
lalu mengapa
ketika aku sudah mulai membiasakan diriku untuk belajar mencintaimu, kau justru
berubah? Apa ada yang salah?
Apa kau sama
seperti mereka yang hanya menggebu ketika diawal namun ketika sudah mendapatkan
justru lebih banyak menelantarkan?
Aku tak
paham apa yang terjadi antara kita saat ini.
Aku tak
pernah mengerti apa yang membuatmu mematungi aku.
Aku tak
pernah paham, kemanakah perginya kamu yang dulu.
Aku pikir
kamu berbeda, kamu tak akan menyia2kanku begitu saja mengingat seberapa
sulitnya dahulu untuk mendapatkan aku. Ingatkah dulu perjuanganmu? Perjuangan yang
aku acuhkan berbulan2 lamanya? Ah mungkin kau sudah lupa ya? :’)
Ah tapi
bagaimanapun juga aku sudah terlampau dalam mencintaimu saat ini. Sudah terlampau
jatuh hingga terperosok begitu hebat kedalam lubang yang kau buat. Lalu aku
bisa apa selain menikmati rasa cinta dalam sakitku ini? :’) bagaimapun aku tak
akan bisa mengabaikan orang yang begitu kucintai. Kau harus paham itu. Ingat! sebagaimanapun
kau mematungi aku, aku akan tetap memperhatikanmu. Sebagaimanapun kau
mengacuhkan aku, aku akan tetap mengingatmu. Sebagaimanapun kau tak
menghiraukan aku, aku akan tetap menyebut namamu dalam setiap doaku :’)
Aku tak akan
melepaskanmu~
Jangan kau
kira aku lemah!
Jangan kau
kira aku akan menyerah!
Jangan kau
kira aku tak mampu berjuang!
Hanya diabaikan
olehmu saja lalu aku harus menyerah? Bukankah sudah aku katakan padamu berulang
kali bahwa aku adalah si penyabar? Bahwa aku sudah pernah merasakan sakit yang
lebih dari ini?
Aku dan
hatiku tahu mana yang pantas untuk aku pertahankan dan mana yang tidak. Jadi jangan
banyak tanya! Aku benci setiap kau bertanya mengapa aku mempertahankanmu?
Kamu tahu,
banyak hal dalam dirimu yang dapat aku lihat namun tak bisa dilihat oleh orang
lain, semua kelebihanmu, yang bahkan tak kau sadari. Dan aku bangga akan hal
itu. Aku bangga memilikimu.
Ahhhh! Dan terlalu
banyak hal yang tak bisa kujelaskan, terlalu banyak hal yang tak bisa
diuraikan. Mungkin kau juga tak akan mengerti. Cukup aku dan hatiku yang tahu.
Hei, apa
susahnya tetap disini bersamaku? Apa susahnya jangan meronta meminta lepas dari
sisiku?
Bukankah aku
tak pernah menggenggam tanganmu terlalu kuat? Bukankah aku tak pernah
menyekapmu dalam keposesifan? Bukankah aku tak pernah tak memberikanmu ruang
untuk bernafas?
Aku selalu
mengulur jarak itu agar kau dan aku tetap memiliki ruang untuk bergerak dalam
dunia kita masing2.
Lalu mengapa
kau meronta ingin pergi ketika tali yang mengikat ini tak pernah melukaimu? Bahkan
ketika aku yang terus menjaga agar tali ini tak terputus pun masih ingin tetap
berjuang meskipun aku sendirian :”)
Aku masih
ingin tetap bertahan meski semakin hari luka ini semakin menganga. Aku masih
ingin menunggu keajaiban yang mengembalikanmu seperti dulu datang! Aku masih
mempercayai, kau saat ini hanya sedang mencandaiku hingga aku terluka.
Dan kamu! Hey
kamu :’) Rindu padamu adalah candu bagiku, mencintaimu adalah semangatku. Lalu jika
kau pergi, bagaimana aku melanjutkan hidupku tanpa itu? :’)
Bisakah kau
bayangkan, bagaimana bila canduku hilang lalu aku tergelatak tak berdaya? Aku bisa
apa setelahnya?
Tolong jangan
hanya memikirkan keegoisanmu semata. Jangan kau pikirkan dirimu saja. Bukankah kita
ada didalam lingkaran ini berdua? :”)
Aku sudah
terlalu letih mencari cinta lain lagi. Aku sudah terlalu letih membangun
semuanya dari awal lagi. Aku sudah terlalu letih untuk belajar mempercayai
orang lain lagi. Aku sudah terlalu letih mengenal seseorang dari nol lagi,
belajar menyayanginya lagi, belajar memahami sifatnya, belajar menghapal
aktifitas2nya. Aku letih! Aku lelah! Aku tak mau lagi! Aku ingin apa yang sudah
aku miliki saat ini untuk tetap bersamaku. Bisa kah kau mengerti? :’)
Tolong tetap
disini, bersamaku.
Tak perduli
orang berkata apa tentang kita.
Karena padamu
telah terlanjur aku sandarkan segala bahagia dan letihku. Karena padamu telah
terlanjur aku tanamkan segala harapan masa depanku. karena bersamamu aku tahu
aku mampu~