Teruntuk hati nun jauh disana yang selalu kupeluk dengan doa.
Terimakasih untuk terus menjadi penerang diantara gulita-gulita.
Yang meski tak sepenuhnya benderang, namun cukup untuk sandaran.
Yang meski tak selalu bersinar, namun cukup untuk melapangkan pandang.
Terimakasih untuk selalu menjadi serpihan bahagia diantara berjuta derita.
Yang meski tak sepenuhnya mampu menghapus lara, namun sangat cukup untuk kugenggam tangannya.
Yang meski tak selalu dipandang mata, namun cukup dengan terasa selalu ada.
Terimakasih untuk segala luang yang disinggahkan padaku.
Yang meski tak lantas menghapus rindu, namun cukup tuk menghapus belenggu.
Terimakasih untuk menjadi yang pertama, kedua, ketiga, keempat, bahkan menjadi seluruh bilangan tak terhingga yang tak dapat kuhitung apalagi kubagi.
karena kamu adalah apa yang kusebut dengan cinta, rindu, pengorbanan, keikhlasan, segala-galanya.
Kamu adalah lembayung diantara senja, kamu adalah embun diantara gelayut dedaunan, kamu adalah apa yang kuhirup untuk bertahan hidup.
Karena bersama kamu semua terasa ada.
karena bersama kamu semua terasa bisa.
Karena bersama kamu aku percaya.
Karena kamu bukan hanya sekedar teman hidup, tapi kamu adalah rumah tempatku pulang, kamu adalah yang terakhir dan satu-satunya.
Dan kamu bukan hanya sekedar alasanku bahagia, tapi kamu adalah tempat aku sepenuhnya ingin membagi kebahagiaan itu.
Sekali lagi, terimakasih untuk hati nun jauh disana yang selalu kupeluk dengan doa❤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar